- Home >
- BILANGAN ROMAWI
Posted by : Unknown
Tuesday, February 24, 2015
1. Bilangan
Romawi I, V, X, L
Bilangan Romawi
masih banyak digunakan untuk hal-hal tertentu seperti menulis nomer judul bab
di dalam buku, penulisan nomer sekolah seperti yang tertera padad stempel
sekolah, nomer kejuaraan lomba yaitu juara I, juara II, juara III, dan lain
sebagainya.
Bilangan Romawi
biasanya digunakan untuk:
1. Penulisan
urutan nama raja atau gelar bangsawan
Contoh: Sisingamangaraja XII
2. Penulisan
urutan bab buku
Contoh: Bab II, dan seterusnya
3. Penulisan
abad
Contoh: abad XXI
Bilangan
Romawi menggunakan satuan-satuan tertentu yaitu 1, 5, 10, 100, 500, 1.000.
Satuan-satuan tersebut ditulis dengan lambing huruf capital tertentu, yaitu:
I
= 1
V = 5
X = 10
L = 50
C = 100
D = 500
M = 1.000
Bilangan
Romawi I, V, X, L, C, D, M dinamakan lambang bilangan dasar.
Penulisan
bilangan Romawi sampai dengan 20:
I
=
1
VI = 6
XI =
11
XVI = 16
II
=
2
VII =
7
XII =
12
XVII = 17
III
= 3
VIII =
8
XIII =
13
XVIII = 18
IV
=
4
IX =
9
XIV =
14
XIX = 19
V
=
5
X =
10
XV =
15
XX = 20
Beberapa
bilangan Romawi lainnya:
XXI
=
21
XXX = 30
XXV
=
25
XL = 40
Dan lain
sebagainya.
2. Aturan
Penulisan Bilangan Romawi
1) Dengan
penggabungan sejenis
Lambang
bilangan dasar yang dapat digabung sejenis adalah I dan X dan C.
Contoh: I =
1
II =
2
III = 3
X =
10
XX = 20
XXX = 30
C =
100
CC =
200
CCC = 300
2) Dengan
penggabungan tidak sejenis
Contoh: I dan V bisa digabung menjadi IV
atau VI
I dan X bisa
digabung menjadi IX atau XI
V dan X
hanya bisa digabung menjadi XV
V dan L
hanya bisa digabung menjadi LV
X dan L bisa
digabung menjadi XL atau LX
Penggabungan
tidak sejenis mempunyai pengertian sebagai berikut:
a. Jika
lambang bilangan dasar di sebelah kanan nilainya lebih kecil artinya adalah
penjumlahan.
Contoh: VI = 5 +
1 =
6
VIII = 5 + 3 = 8
VII
= 5 + 2 =
7
XV = 10 + 5 = 15
b. Jika
lambang bilangan dasar yang disebelah kiri nilainya lebih kecil maka artinya
adalah pengurangan.
Contoh: IV =
5-1 =
4
XL = 50-10 = 40
IX
= 10-1 = 9
- Penggabungan lambang bilangan sejenis tidak lebih dari tiga.
Contoh: angka 4 tidak bisa ditulis IIII
- I hanya dapat mengurangi V dan X, tidak dapat mengurangi L.
Contoh: 49 tidak boleh ditulis IL tetapi
ditulis XLIX
- V tidak boleh digunakan untuk mengurangi L
Contoh: 45 tidak boleh ditulis dengan VL
tetapi XLV
- Pengurangan hanya boleh dilakukan sekali.
Contoh: 8= 10-2 tidak boleh ditulis IIX
tetapi VIII.
https://putusariasih.wordpress.com/2013/02/09/bilangan-romawi/