Popular Post

Popular Posts

Recent post


Kenaikan Harga Beras Tidak Sejahterakan Petani


, CNN Indonesia
Kenaikan Harga Beras Tidak Sejahterakan Petani Petani memanen sawahnya di kawasan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 13 Januari 2015.. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aliansi Petani Indonesia (API) menyatakan lonjakan harga beras dalam beberapa bulan terakhir merupakan dampak dari cuaca ekstrim dan tingginya biaya non-produksi. Kendati harga naik, API menilai hal itu tidak berdampak positif terhadap kesejahteraan petani.

M. Nuruddin, Sekretaris Jendral API, mengatakan faktor cuaca ekstrim dan tingginya biaya produksi berkontribusi dominan atas tersendatnya suplai beras nasional. Meski harga BBM kembali diturunkan, Nuruddin melihat tidak lantas menurunkan biaya-biaya non-produksi beras seperti penggilingan, transportasi dan lain-lain.

“Sangat tidak tertutup kemungkinan bahwa situasi permintaan yang tinggi dengan kemampuan suplai terbatas tersebut lantas ‘dimainkan’ oleh sebagian spekulan pasar untuk menahan hasil produksi beras,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (25/2).

Menurut Nuruddin, hal itu yang kemudian berakibat pada semakin berkurangnya jumlah pasokan beras dan memicu kenaikan harga komoditas itu hingga mencapai 30 persen.

Dia mengungkapkan, di beberapa tempat di Jawa Timur seperti Jombang, Bojonegoro dan Madiun saat ini harga pembelian gabah kering panen (GKP) berkisar antara Rp 4.500 – Rp 4.700, sementara harga beras dari penggilingan sudah mencapai Rp  9.500.

“Kaitannya dengan lonjakan harga saat ini adalah bahwa harga yang tinggi di pasaran tidak serta-merta mencerminkan income yang juga tinggi atau alih-alih kesejahteraan bagi petani,” tuturnya.

Harga Pembelian Pemerintah Naik

Sebelumnya, Menko Perekonomian Sofyan Djalil telah memastikan HPP beras dan gabah akan mengalami kenaikan 10 persen dari harga yang berlaku saat ini, berdasarkan Inpres No.3 Tahun 2012. Namun, kebijakan kenaikan HPP ini masih menunggu instruksi dari Presiden Jokowi.

Menanggapi rencana tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Masyarakat Tani Padi (Amartapadi) Nur Hadi Loji menilai kenaikan HPP 10 persen belum tentu mensejahterakan petani mengingat harga gabah dan beras di pasar sudah jauh di atas HPP.

“Pada Januari 2015 saja harga gabah kering panen rata-rata meningkat 55 persen, dari harga Rp 3.300 menjadi Rp 5.118,31,” katanya.

Selain itu, Nur Hadi menegaskan sudah saatnya pemerintah menerapkan HPP multikualitas. Sebab, kebijakan HPP tunggal dinilai tidak efektif menyejahterakan petani.

“Faktanya HPP tunggal ini tidak efektif dalam upaya meningkatkan insentif dan pendapatan petani dan mendukung pengamanan cadangan beras nasional,” ujarnya.

Dia juga menambahkan pentingnya pemerintah untuk mengevaluasi sistem bantuan langsung masyarakat seperti sarana produksi (saprotan) dan alat produksi (alsintan) agar bantuan untuk sektor pertanian tersebut efektif dan tepat sasaran untuk mendukung tata produksi pertanian. (ags)


http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150225164252-92-34840/kenaikan-harga-beras-tidak-sejahterakan-petani/

 



Menyoal Naik-Turunnya Tren Batu Akik

Berbagai jenis batu akik kini terus berlomba untuk mendapatkan perhatian dari para kolektor pencinta
Share


dok.Imam Mudofar /
Batu Akik
Fenomena batu akik serupa tren yang terus berganti dan berubah-ubah dengan cepat. Banyak faktor yang ikut memengaruhi naiknya pamor sebuah batu akik. Hal-hal yang berkaitan, sebut saja ketika peristiwa Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan batu bacan kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama, ikut memengaruhi pergeseran tren. Setelah kejadian itu, batu jenis ini pun banyak diserbu orang karena sugesti bahwa yang memberikan dan memakai adalah orang hebat. Jadi, sebagian masyarakat pencinta batu pun merasa hebat ketika memakainya.

Namun, setelah batu bacan, berturut-turut beberapa nama pernah disebut, antara lain batu garut, batu aceh, batu bengkulu, dan banyak lagi jenis batu akik lainnya. Kalau ini jelas berbeda fenomenanya. Menurut Teuku Kaisa Nova Zarsyah, salah satu penggemar batu akik termasuk barang antik, hal yang paling memengaruhinya adalah faktor sugesti dari masyarakat yang dimainkan kelompok tertentu.

Pelakunya adalah para pendana dan businessman yang ada di atas jejaring dunia batu akik. “Menurutku ini sugesti, sebut saja kayak tanaman di dalam akuarium atau gelombang cinta dan banyak tren lainnya. Meski kalau kita lihat, dari segi kualitas, keindahan, dan kekuatan, batu bacan memang bersih, bagus, dan natural. Batu aceh memang baru-baru ini, tetapi bagus juga kok tampaknya. Kalau batu garut sejak dulu,” ujarnya.

Belakangan, ditekankan ke pikiran orang, batu dari Acehlah yang jadi tren saat ini. Kelak, tren ini akan bergeser lagi ke batu lain yang tempatnya berbeda. Batu akik, suatu karya yang ditemukan di alam yang harganya dapat menjadi relatif tergantung kualitas, kekuatan, dan keindahan batu itu.

Namun, bagi lelaki yang kerap disapa Kaisa itu, sebenarnya batu berharga yang di kelas dunia adalah batu berlian dari Afrika, royal blue safir dari Sri Lanka, serta jamrud, rubi, pirus, dan batu mulia lain seperti permata karena tingkat kekerasannya (Skala Mohs).
Metode Skala Mohs adalah membandingkan dengan cara melihat mineral mana yang dapat menggores mineral lainnya. “Itu karena batu akik kekerasannya paling tujuh hingga delapan. Batu kalimaya malah rapuh, hanya empat sampai lima. Sementara itu, batu mulia kadar kekerasannya mencapai sembilan sampai tiga belas sehingga bagaimanapun integritas dan kekuatannya tetap paling diakui,” tuturnya.

Namun, batu akik adalah barang seni. Kalau batu mulia yang berharga di kelas dunia ada harga karatnya dapat dihitung, pada batu akik menjadi sangat relatif. Bila batu mulia tak pernah mendapat sampai kiloan maka pada batu akik tak jarang orang dapat menemukan batu yang beratnya sampai 20 kilogram (kg). Seberat itu pun paling hanya mencapai harga Rp 300 juta. Pada berat itulah batu akik dapat menembus pasaran harga batu mulia.

“Namun, tak jarang batu akik lebih dari itu harganya. Bayangkan, satu cincin batu akik super dapat mencapai harga Rp 300 juta. Batu kalimaya pun begitu. Kalau indah, bisa ada yang beli sampai harga fantastis. Cuma, memang pembelinya sih kita belum tahu karena batu akik relatif untuk disepakati alias tak bisa langsung ada pembeli, kecuali pembeli yang merasa cocok. Kalau berlian 30 karat kan sudah bisa langsung laku seketika itu juga dan harganya istimewa dan bisa langsung disepakati,” ujar Kaisa.

Karat merupakan satuan berat dari berlian. Berlian yang beratnya sama dan lebih 0,30 karat saja telah memiliki sertifikat dari lembaga sertifikasi dunia, apalagi sampai 30 kerat. Namun, untuk menemukan karat yang seperti itu, dijamin sangat langka. Nyaris serupa dengan menemukan jarum di tengah hutan yang luas!

Pergeseran Makna
Di luar tren kejutan dan harga yang fantastis itu, satu hal yang menjadi kepastian dari sebuah batu akik adalah batu ini tak lagi menjadi wilayah dunia mistik, melainkan lebih dilihat dari faktor seni, investasi, gengsi, bahkan penampilan.

Batu akik tak hanya dilihat dari warna yang bagus, unik, langka, dan tingkat kekristalan, tapi juga motif bahkan guratan dan bentuk batu yang menyerupai gurat, lekuk, atau tekstur tertentu. Ada batu pancawarna yang warnanya menyerupai objek tertentu, seperti ikan, bunga, sosok semar—kerap disebut batu gambar. Batu pusar bumi bahkan ada tonjolan di batu itu. Batu pancawarna memperlihatkan paduan warna abstrak yang menarik perhatian hingga batu combong bolong yang unik dan konon memiliki khasiat tertentu. Ada batu fosfor yang praktis menghasilkan cahaya di dalam kegelapan. Semua menjadi faktor unik yang dapat berpotensi mengangkat kualitas dan gengsi bagi si pemakai batu itu.

Batu akik sebenarnya sudah menjadi kebanggaan para bangsawan dan raja di dunia, termasuk para raja Tiongkok yang menjadikan batu giok untuk perhiasan, menambah wibawa, bahkan sebagian ada yang percaya dapat mendukung kesehatan pemakainya. Presiden RI sejak masa Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono pun konon menggunakan cincin dengan batu sebagai mata perhiasannya.

Di luar pendapat para penggemar batu akik, seharusnyalah di tengah tren batu ini, pemerintah juga mengawasi jalur masuk penjualan batu akik ini, terutama untuk diekspor ke luar negeri. Jadi, selain dapat menambah investasi negara dan pendapatan rakyat negeri ini, alam juga tak dieksplorasi secara besar-besaran sampai merusak lingkungan.

Sumber : Sinar Harapan 
http://sinarharapan.co/news/read/141101006/menyoal-naik-turunnya-tren-batu-akik

 

Hujan Deras dan Angin Kencang di Yogya, 1 Pemotor Tewas Tertimpa Pohon

Hujan Deras dan Angin Kencang di Yogya, 1 Pemotor Tewas Tertimpa Pohon 
 (Foto: Sukma Indah Permana/detikcom)
Yogyakarta - Tak hanya di kantor Gubernur DIY, pohon tumbang juga terjadi di Jl Sudirman Yogyakarta. Seorang pengendara motor meninggal dunia. Korban sedang melintas saat pohon besar tersebut tumbang.

"2 Motor tertimpa. Korban 2 orang. Satu meninggal sudah dibawa ke RS Sardjito. 1 luka-luka dievakuasi ke RS Bethesda," ujar Kapolresta Yogyakarta Kombes R Slamet Santoso di lokasi, Senin (23/2/2015).

Selain itu, pohon juga menimpa mobil Kijang Innova hitam bernopol AD 8848 RC‎. Mobil tersebut sedang terparkir di seberang RS Bethesda.

"Belum diketahui identitas kedua korban. Sedang dicek," imbuhnya.

Hujan deras disertai angin kencang melanda Yogyakarta sejak pukul 14.00 WIB. Sejumlah pohon di titik-titik lain kota Yogyakarta juga tumbang.

"Di Pingit, Kusumanegara, dan di depan Gedung Agung. Belum ada laporan korban lainnya," ujar Slamet.

‎Saat ini, polisi masih berupaya mengevakuasi bangkai mobil. Ruas jalan dari arah Jalan Solo menuju Jalan Sudirman‎ masih ditutup.


http://news.detik.com/read/2015/02/23/155144/2840410/10/hujan-deras-dan-angin-kencang-di-yogya-1-pemotor-tewas-tertimpa-pohon

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -