- Home >
- Lingkungan (Tri Pusat) Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Posted by : Unknown
Monday, December 15, 2014
Ditulis oleh: Andrean Perdana
Ki Hajar Dewantara, membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga, dan kita kenal dengan Tri Pusat Pendidikan, yaitu :
a.) Keluarga
Kalau kita tinjau dari ilmu sosiologi, keluarga adalah bentuk masyarakat
kecil yang terdiri dari beberapa individu yang terikat oleh suatu
keturunan, yakni kesatuan dari bentuk-bentuk kesatuan masyarakat.
Keluarga, tempat anak diasuh dan dibesarkan, berpengaruh besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangannya, terutama keadaan ekonomi rumah tangga
serta tingkat kemampuan orangtua dalam merawat yang sangat besar
pengaruhnya terhadap pertumbuhan jasmani anak. Sementara tingkat
pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan
rohaniah anak, terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.
Anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mapan, umumnya sehat
dan cepat pertumbuhan badannya dibandingkan dengan anak dari keluarga
yang tidak mampu. Demikian pula anak yang orang tuanya berpendidikan
akan menghasilkan anak yang berpendidikan pula.
b.) Sekolah
Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya
besar sekali pada jiwa anak. Maka disamping kelurga sebagai pusat
pendidikan, sekolah pun mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk
pembentukan pribadi anak.
Sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya. Anak yang tidak pernah
sekolah akan tertinggal dalam berbagai hal. Sekolah sangat berperan
dalam meningkatkan pola pikir anak, karena di sekolah mereka dapat
belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan dan
jenis sekolahnya turut menentukan pola pikir serta kepribadian anak.
Anak yang memasuki sekolah guru berbeda kepribadiannya dengan anak yang
masuk STM. Demikian pula yang tamat dari sekolah tinggi akan berbeda
pola pikirnya dengan orang yang tidak bersekolah.
c.) Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak. Mereka juga termasuk
teman-teman anak di luar sekolah. Kondisi orang-orang di lingkungan desa
atau kota tempat tinggal anak juga turut mempengaruhi perkembangan
jiwanya.
Anak-anak yang dibesarkan di kota berbeda pola pikirnya dengan anak yang
tinggal di desa. Anak kota umumnya lebih bersikap dinamis dan aktif
bila dibandingkan anak desa yang cenderung bersikap statis dan lamban.
Semua perbedaan sikap dan pola pikir di atas adalah akibat pengaruh dari
lingkungan masyarakat yang berbeda antara kota dan desa.
http://www.yuwonoputra.com/2013/07/lingkungan-tri-pusat-pendidikan-menurut.html